Kurela nasibku begini
Lahir kedunia seorang diri
ayah ibu telah lama pergi
hidup yang sulit kujalani
di kota ini ku sendiri
cari nafkah tuk sesuap nasi
di terik panas ku tak peduli
jual Koran tuk hidupi diri
terasa perih melihat meraka
yg sibuk bersekolah
sedangkan aku anak jalanan
suram masa depan
dan aku dicaci dan dimaki
berjalan bagaikan tanpa kaki
hujan panas ku beratap langit
siang malam teman aku pulang
terkadang hatiku bertanya
mengapa ayah ibu begitu tega
meninggalkan ku sebatang kara
tanpa sanak dan saudara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment